Mandala Batu, Candi Terbesar di Dunia

Menjelajahi Borobudur: Mandala Batu, Candi Buddha Terbesar di Dunia

 

Berdiri megah di tengah lembah hijau Kedu, Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur adalah sebuah mahakarya arsitektur dan spiritualitas. Diakui sebagai Candi Buddha terbesar di dunia dan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991, Borobudur adalah keajaiban yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menawarkan perjalanan mendalam ke dalam ajaran Buddha.

Borobudur dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9 Masehi oleh Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra. Struktur masif ini dibangun menggunakan sekitar dua juta balok batu andesit, tersusun tanpa semen, menggunakan teknik interlock atau pasak yang menunjukkan kecanggihan teknologi konstruksi pada masanya. Bentuknya menyerupai stupa berundak yang jika dilihat dari atas merupakan sebuah Mandala, simbol kosmologi alam semesta dalam ajaran Buddha Mahayana.

Struktur Borobudur dibagi menjadi tiga zona utama yang melambangkan tahapan pencapaian spiritual manusia, mengikuti konsep Kamadhatu (dunia hawa nafsu), Rupadhatu (dunia berwujud), dan Arupadhatu (dunia tak berwujud).

Perjalanan ziarah dimulai dari kaki candi (Kamadhatu), yang dipenuhi dengan 160 panel relief Karmawibhangga yang menceritakan hukum sebab-akibat. Saat menapaki lorong-lorong dan beranjak naik ke tingkat Rupadhatu, pengunjung akan disuguhi galeri relief terpanjang di dunia, dengan total lebih dari 2.600 panel. Relief-relief naratif ini mengisahkan perjalanan hidup Sang Buddha Gautama dan kisah-kisah Jataka dan Lalitavistara, berfungsi sebagai ajaran visual bagi para peziarah.

Puncak perjalanan spiritual terletak di Arupadhatu, tiga serambi melingkar yang bebas dari ornamen dan relief, melambangkan kemurnian dan nirwana. Di sini, berdiri 72 stupa berlubang (kerawang) yang masing-masing berisi arca Buddha yang tengah bersikap meditasi (Dhyana Mudra), mengelilingi satu stupa induk yang monumental di tengah.

Kunjungan ke Borobudur, terutama saat matahari terbit menyinari stupa dan kabut menyelimuti perbukitan, memberikan pengalaman yang magis. Sebagai pusat perayaan Waisak, Borobudur tetap menjadi jantung spiritual bagi umat Buddha sekaligus pengingat abadi akan kebesaran peradaban Nusantara.

By admin

Related Post